Selamat datang di Digiside, jasa digital marketing terpercaya, pada pertemuan ini kita akan membahas informasi seputar cara membangun personal branding yang kuat.
Apa Itu Personal Branding?
Sebelum masuk ke pembahasan utama tentang cara membangun personal branding yang kuat, alangkah lebih baiknya jika kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu apa itu personal branding:
Personal branding adalah sebuah strategi yang bertujuan untuk membentuk citra diri, sehingga orang lain dapat menilai berdasarkan prestasi dan pencapaian yang kamu miliki.
Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keunikan dan karakteristik pribadi kamu.
Menurut Farco Siswiyanto Raharjo dalam bukunya, The Master Book of Personal Branding, personal branding adalah cara untuk mengendalikan bagaimana orang lain memandang dirimu.
Pada intinya, siapa pun memerlukan personal branding, baik itu pengusaha, peneliti, programmer, penulis, influencer, bahkan mahasiswa sekalipun.
Cara Membangun Personal Branding yang Kuat
Membangun personal branding tidak jauh berbeda dengan membangun brand sebuah produk dalam dunia pemasaran.
Ada beberapa langkah penting yang perlu kamu lakukan agar hasilnya optimal sebagai berikut:
1. Tetapkan Tujuanmu
Setiap tindakan harus memiliki tujuan yang jelas, termasuk dalam membangun personal branding.
Temukan apa yang menjadi tujuan utama yang ingin kamu capai di masa depan.Tujuan yang berbeda membutuhkan strategi yang berbeda pula.
Apakah kamu ingin dikenal sebagai video editor atau content creator? Meskipun kedua profesi ini mungkin melibatkan proses yang mirip, tetapi personal branding yang ingin dibentuk akan berbeda.
2. Lakukan Riset Terlebih Dahulu
Personal branding tidak dapat dibangun tanpa strategi yang matang.
Pada akhirnya, kamu akan bersaing dengan orang lain yang juga sedang berusaha membangun branding diri yang kuat.
Lakukan riset terhadap orang-orang yang menurutmu memiliki personal branding yang baik dan bisa dijadikan panutan.
Pelajari apa yang mereka lakukan, mulai dari kebiasaan, etos kerja, dan lain sebagainya.Bukan berarti kamu harus meniru sepenuhnya.
Kamu tetap dapat mengambil inspirasi dan tetap menonjolkan keunikan kepribadian dan kemampuanmu.
3. Tentukan Karakter yang Ingin Kamu Tonjolkan
Ketika orang mendengar namamu, kesan apa yang ingin kamu tinggalkan?Apakah kamu ingin dikenal sebagai seseorang yang ramah, humoris, dan mahir dalam Adobe Premiere Pro, atau sebagai seorang editor yang berwibawa namun tetap interaktif?
Tentukan karakter ini sejak awal agar persona yang terbentuk dapat konsisten dan mudah diingat oleh orang lain.
4. Jadilah Otentik
Salah satu aspek terpenting dalam personal branding adalah keaslian. Ungkapan “fake it until you make it” bukan berarti kamu boleh berpura-pura menjadi orang lain.
Misalnya, jika kamu ingin dikenal sebagai travel blogger yang sering membagikan cerita perjalanan dan tips liburan, pastikan kamu tidak mencuri karya orang lain dan mengklaimnya sebagai milikmu.
Selain merusak reputasi, tindakan ini juga berisiko melanggar hukum. Lebih baik jujur dengan apa yang kamu miliki saat ini dan biarkan keunikanmu bersinar.
5. Mulailah Sekarang
Personal branding adalah proses yang membutuhkan waktu panjang untuk dibangun dengan baik.
Ini bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dalam hitungan bulan, atau bahkan tahun; ini adalah perjalanan yang terus berlanjut.
Oleh karena itu, semakin cepat kamu memulai, semakin baik.Jika kamu menunggu sampai merasa sempurna, kamu mungkin tidak akan pernah memulai.
Jadi, mulailah membangun personal branding dari sekarang!
Jika kamu merasa terbantu dengan artikel ini, kamu juga mungkin akan menyukai artikel kami tentang Cara Personal Branding.
Cara Membangun Personal Branding di LinkedIn
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi di era digital memudahkan segala hal, termasuk untuk membangun personal branding.
Kamu dapat memanfaatkan platfrom, seperti LinkedIn, Instagram, dan Twitter untuk membangun personal branding.
LinkedIn sangat direkomendasikan, karena platfrom ini diklaim oleh banyak orang menjadi alat ampuh untuk memperluas jaringan dan menampilkan portofolio.
Adapun cara membangun personal branding di LinkedIn sebagai berikut:
1. Optimalkan Profil LinkedIn
Profil LinkedIn adalah elemen kunci dalam personal branding. Pastikan untuk melengkapi profil dengan foto yang sesuai, ringkasan yang menarik, riwayat pengalaman kerja yang jelas, serta portofolio yang relevan.
Gunakan kata kunci strategis agar profilmu mudah ditemukan.Deskripsi profil harus menarik dan fokus pada fakta-fakta yang meningkatkan kredibilitas.
Misalnya, sebutkan jika kamu menerbitkan makalah atau jurnal, dan sertakan situs yang memuat karya tersebut.
Hindari foto yang terlalu ramai atau kutipan dengan banyak grafik, karena ini dapat membuat profilmu terlihat kurang profesional dan membuat audiens enggan untuk mengunjungi profilmu.
2. Sesuaikan URL LinkedIn
Ubah URL LinkedIn-mu menjadi lebih profesional untuk memudahkan pencarian di LinkedIn dan Google.
Misalnya, gunakan format seperti “linkedin.com/in/namamu”.
3. Posting Konten Berkualitas
Konten adalah elemen penting dalam membangun personal branding di LinkedIn.
Terbitkan konten berkualitas tinggi secara teratur untuk meningkatkan visibilitasmu.
Konten yang relevan dan informatif akan membantu membangun kredibilitas dan memperkuat personal brandingmu.
4. Konsisten dalam Posting Konten
Membangun personal branding di LinkedIn memerlukan waktu dan konsistensi.
Bagikan konten secara teratur, baik itu status pendek tentang pencapaianmu atau publikasi yang lebih panjang.
Untuk status pendek, bagikan informasi tentang keberhasilanmu atau artikel yang menarik.
Pastikan setiap konten yang dibagikan berkualitas dan relevan dengan personal branding yang ingin kamu capai.
5. Bangun Koneksi yang Relevan
Perluas jaringanmu dengan menghubungkan diri dengan teman, kolega, pimpinan industri, dan profesional lainnya.
Jangan ragu untuk memperkenalkan diri atau meminta rekomendasi.
Semakin luas jangkauan jaringanmu, semakin besar visibilitas konten yang kamu bagikan.
Akhir Kata
Cukup sampai di sini pembahasan tentang cara membangun personal branding yang kuat, semoga artikel ini memberikan manfaat bagi pembaca.
FAQ
Komponen utama terdiri atas nilai hidup (value), kemampuan/ keterampilan (skill/competence), dan perilaku (behavior).
Tak hanya sebulan dua bulan atau bahkan setahun dua tahun, ini adalah hal yang perlu kamu lakukan terus menerus.
Personal branding adalah suatu proses membangun dan mengelola citra atau reputasi dari masing-masing diri kalian ya.
Tinggalkan Balasan